Ngimpi, Tinggal di Negeri Impian -->

Header Menu

Iklan Mas Vaga 1

Advertisement

Ngimpi, Tinggal di Negeri Impian

Rusdi Al Irsyad
Jumat, 19 Agustus 2022


Selain lagu-lagu wajib, seperti Hari Merdeka atau tentu saja Indonesia Raya. 5 tahun belakangan, kita seperti kehabisan stok lagu pengiring yang pas, untuk membuat suasana peringatan hari kemerdekaan jadi lebih asik. 


Saya mungkin beruntung lahir di era milenial. Karena pada masa saya bisa mengingat dengan baik. Ada beberapa lagu yang 17'an-able. Seperti lagu Bendera dari Coklat Band, sampai Dari Mata Sang Garuda milik Pee Wee Gaskins dan juga sejawatnya Garuda di Dadaku yang dibawakan NTRL. 


Lagu dengan nuansa up beat serta lirik positif berdampak pada semangat yang ikut terbakar tiap kali mendengarkan. Ini pasti karena  saya yang kurang update. Sehingga tidak menemukan lagi, karya-karya lagu yang seirama nomor-nomor hits yang saya sebut di atas. 


Tapi, kerinduan itu rasanya sedikit atau mungkin malah banyak bakal terobati. Yang lebih membahagiakan, karya ini datang dari orang sini-sini aja. Tentu ini lebih mudah untuk terjadi, ketimbang berharap Nyonya Ri Sol Ju, vokalis dari grup musik Unhasu Orchestra yang juga Ibu Negara Korea Utara itu, untuk merilis singel lagu bernuansa nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi berbahasa Indonesia pula. Jauh panggang dari api. 


Lagu ini diciptakan, dan dinyanyikan oleh,- ah siapa sih sebenarnya nama orang ini. 


Paman Doblang. Nama aslinya Santoso. Orang yang dalam banyak kesempatan selalu saya kenalkan sebagai 'bapakku ini'. Akhir-akhir ini dia sedang membranding diri sebagai Lek Sandimin, Pengamen Abal-abal. Wis, mbuh. Sak karepmu, Man.


Terlepas dari banyaknya identitas panggung yang melekat pada pria paruh baya berkumis tebal, berbadan ceking ini. Lagu berjudul 'Negeri Impian' menurut saya, tidak salah-salah amat, kalau hendak disandingkan dengan lagu Bendera, Dari Mata Sang Garuda atau Garuda di Dadaku. 


Siang 16 Agustus 2022 tadi, di pesan WhatsApp Paman bilang, beberapa kali tak berhasil mengunggah videonya di YouTube. Tapi, bertepatan azan isya, Paman membagikan tautan YouTube. Dan benar saja, itu adalah video klip lagu berjudul 'Negeri Impian'. Saya sempat mengusulkan agar Paman, juga mendistribusikan lagu lewat agregator ke platform musik digital. Orang-orang di sekitar Paman kebanyakan adalah musisi profesional. Pasti mereka mau membantu. Harapannya sih, supaya selain bisa menginspirasi lewat lagu. Paman juga bisa dapat haknya atas karya cipta lagu itu. 


Lagu ini memang punya  song atau nada yang relatif sederhana.  Tapi kekuatan lirik yang digubah Paman emang sangat dalam maknanya. Bahkan lebih mengena, ketimbang lagu sebelumnya yang juga dirilis pada momentum kemerdekaan. 


Selain itu, aransemen musik dari lagu yang juga memasukkan unsur etnik dengan adanya suara petikan Sape (alat musik khas Suku Dayak),juga  easy listening. Enak, dan sopan banget di telinga. Mendengarkan lagu ini, ditemani kopi dan sebungkus amplang yang sudah lunas dibayar, akan membawa kita kepada ngimpi tinggal di negeri impian. 


Ini karena formula lagu ini yang relatif cerdik, dan taktis. Liriknya tidak ndakik-ndakik, pake istilah yang berat-berat. Tapi,rasanya cukup untuk membangkitkan semangat rakyat Indonesia yang mungkin sedang kecewa dan hampir hilang gairah, melanjutkan mimpi-mimpi besar negara.


Paman eh Lek Sandimin seperti sedang mengingatkan kita, bahwa sebenarnya Negeri Impian itu intinya yang paling mendasar adalah tentang kebersamaan dan kedamaian.  


~Pemimpinnya asik, masyarakatnya juga asik, dalam damai, aman sentosa~ 


Pesan yang disampaikan secara sederhana ini, pasti akan jadi ramuan mujarab untuk mewujudkan kemakmuran negara kita. Jangan sampai mentang-mentang masyarakatnya sudah terlihat asik, pemimpinnya malah asik sendiri. Asik membahagiakan diri sendiri, keluarga dan kerabat, sampai lupa yang mengizinkan dia ada di kursi itu adalah Rakyat. 


Udah, daripada kepanjangan. Langsung tonton dan dengarkan lagu terbaru Paman Doblang, di Kanal YouTube : Lek Sandimin Pengamen Abal-abal. 


Atau, biar gampang. Ketuk tautan di bawah ini. 


Rusdi

Samarinda 16 Agustus 2022