Malaysia Bikin Keki Lagi -->

Header Menu

Iklan Mas Vaga 1

Advertisement

Malaysia Bikin Keki Lagi

Rusdi Al Irsyad
Sabtu, 18 Desember 2021


Aduh, sulit. Lebih sulit dari tahun lalu. Asli, eh. Rumit. Samuel, jurnalis muda yang baru saja menyelesaikan studi strata satu di Kampus Pelat Merah di Samarinda terus saja sambat. Di sebelahnya. Ada Marga Rahayu. Penyiar Radio milik pemerintah, yang nampak beberapa kali memijit kepalanya. Seakan ada sesuatu yang dipaksa segera keluar dari sana. Sementara aku. Sama seperti mereka. Pakai kaos hitam bertulis Malaysia Truly Asia. Duduk di antara Marga dan Samuel. Kami duduk dengan 4 kursi berbaris; masing-masing dua kursi. Di pojok meja. Adalah Mbak Irma. Pemilik Biro Perjalanan Wisata Borneo Kersik Luway. Kau harus tahu. Dia yang bertanggung jawab, atas keluh kesah kami, sejak pagi hingga siang pada Sabtu 18 Desember 2021 itu. 


Ruangan khusus, di sebuah kafe yang bahkan baru akan di-soft launching sore harinya, jadi saksi kami mengikuti sebuah kompetisi daring. Memburu papan nama, di jalan-jalan Malaysia. Adalah Miss Shopia Virtual Hunt 2021. 


Sebuah lomba menemukan lokasi-lokasi, melalui teknologi foto jalanan Google. Ah, aneh memang. Buat aku yang anak kampung. Ide begini bahkan tak pernah terlintas di mimpi sekalipun. Tapi nyatanya. Saudara serumpun di seberang sana, sudah menggelar lomba macam ini bahkan sejak tahun lalu. 


Aku, tahun lalu bersama Samuel, Marga, Nada dan Mbak Irma juga ikut lomba ini. Kalian harus tahu, bahwa ini adalah ide yang tidak cuma keren. Tapi juga relevan. Ya, kita semua kan masih di suasana Pandemi Covid-19. Batasan-batasan yang ditimbulkan penyebaran virus, nyatanya tidak bikin orang Malaysia jadi murung. 


Tapi malah nemu sesuatu yang semacam ini. Simpel, tapi rumit di saat bersamaan. Nah, dulu, sebelum ini (Pandemi) apa iya kita kepikiran untuk bikin lomba nyari alamat di Google Map atau Street Views? Aneh aja kan kedengarannya. 


Tapi di tangan anak-anak Malaysia. Kegiatan ini bisa jadi sesuatu yang diselenggarakan sebagai event internasional, dan berhadiah jutaan Ringgit. Pada hal-hal macam ini-lah, aku jadi benci sama Malaysia. Tapi, juga jadi merasa lebih benci pada orang-orang di negeri sendiri. 


Ha gimana enggak? Malaysia bisa loh bikin kegiatan macam ini, yang melibatkan banyak orang. Padat karya. Tapi di saat yang sama, aman dari Covid-19 dan yang paling penting. Jadi ajang promosi. Dampaknya real sekali. Gara-gara ikutan acara ini tahun lalu. Aku jadi lebih sering nyari-nyari info tentang Malaysia. Sampai di titik, bener-bener pengin pergi ke sana suatu hari nanti. 


Emang, Malaysia selalu bikin keki. Walaupun masih lebih keki sama orang-orang di negeri sendiri. Ohiya, saat tulisan ini aku buat. Pemenang lomba belum diumumkan. Tapi terserahlah. Tujuan Malaysia Tourism juga sudah tercapai, untuk bikin aku dan mungkin juga Nada, Samuel dan Marga juga Mbak Irma, untuk segera book tiket ke Malaysia, nanti kalau gerbang sudah dibuka. Malaysia, sekali lagi berhasil bikin keki. 


Samarinda, 18 Maret 2021

Rusdi