 |
Ilustrasi (freepik.com) |
Kalimantana.id, Kadang suka kesel. Sama orang yang kalau tahu kita sedang banyak menghadapi peliknya hidup, dari urusan per-cuan-an, per-nikah-an, pe-kerja-an, dan per per berakhiran-an yang lain, kadang suka nimbrung, dan berubah jadi Mario Teguh Jalan Emas.
Enggak. Kalian enggak salah. Asal jangan juga, nasihatnya template. Apalagi pake sok-sok ngajarin caranya bersabar. Dan, ada satu jenis motivator dadakan yang jujur saja bikin males banget.
Mereka biasanya ngomong gini. "Sabar aja wal, kamu begitu pasti ada hikmahnya. Harusnya kamu bersyukur. Banyak masih yang lebih susah," biasanya setelah menyelesaikan kalimat, mukanya diganteng-gantengin, atau dicantik-cantikin.
Kalau ngomongnya via chat, mereka bakal menimpa chat itu dengan smiley-smiley penuh kehangatan, hugh bahkan love-love.
Sekali lagi mau saya tegaskan. Niatan kalian ini baik dan enggak salah. Yang mungkin kurang tepat, adalah waktu penyampaiannya.
Cuy. Orang yang lagi ngerasa down, banyak masalah terus cerita ke kamu, kadang-kadang enggak minta nasihat. Apalagi komentar macam di atas tadi.
Yang orang-orang rapuh ini perlukan, kadang cuma sesimpel meluapkan kepayahan, berbagi cerita aja. Sesimpel itu wal.
Kalau kam komenin suruh sabar masih mending. Tapi kalonya sampe dibilang harus bersyukur. Wah, ngajak ribut namanya itu wal ae.
Jadi, next kalau ada bagian atau bubuhanmu yang lagi ngesahkan kepayahan hidup ke kalian. Artinya, dia percaya dengan kalian wal. Dengarkan aja dulu wal. Kalonya inya minta nasihat. Nah, gas sudah.
Rusdi