 |
| Ilustrasi Work Form Home (Freepik.com) |
Kalimantana.id, Untuk tetap bisa bekerja selama masa pandemik ini tempat saya bekerja mengambil kebijakan WFH. Dengan adanya kebijakan ini maka peran internet sangat penting sekali. Di tengah-tengah keadaan seperti inilah semakin menyadarkan saya jika internet memang memberikan banyak solusi.
Selama menjalani kegiatan bekerja di rumah, hampir 24 jam saya tidak lepas dari internet. Dari mulai pagi saya langsung meeting dengan tim, kemudian melakukan pekerjaan secara remote dengan bantuan jaringan internet dan kalau bosan saya mencari hiburan di internet. Akan tetapi, kemudahan saya ini tidak bisa dialami oleh semua masyarakat. Saya bisa menyimpulkan demikian ketika saya melakukan video call bersama dengan keluarga. Adik saya yang masih sekolah juga terkena dampaknya.
Sekolah tempat adik saya belajar diliburkan sejak bulan Maret lalu. Saya jelas penasaran, bagaimana proses belajar yang dilakukan di rumah. Mengingat selama ini semua aktivitas belajar dilakukan di sekolah. Dan jawaban yang saya dapatkan membuat saya kaget bukan main. Bagai langit dan bumi. Bagaimana tidak, saya merupakan salah satu orang yang tetap bisa beraktivitas meskipun sedang dalam kondisi pandemik.
Sedangkan adik saya, hampir semua proses belajarnya non aktif. Kabarnya, ia hanya diberikan PR tanpa adanya proses pembelajaran yang memberikan solutif. Alhasil sebagai siswa SMA adik saya semakin malas untuk belajar. Tidak berhenti sampai disitu saja, Ibu saya juga mengalami masalah yang sama. Ibu saya yang notabenenya sebagai guru ternyata juga mengalami masalah yang sama.
Beliau bercerita jika tempatnya mengajar masih jauh dari akses internet yang memadai. Bahkan masyarakat setempat belum memiliki perangkat yang mendukung. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat orang tua serta adik saya masih tinggal di Pulau Jawa yang kabarnya bisa mendapatkan akses berbagai hal dengan mudah.
Saya mulai terbayang dengan masyarakat yang berada di luar Jawa, dimana masih banyak yang belum mendapatkan akses dengan memadai. Selama belum ada pandemik pun mereka mereka masih sulit mendapatkan akses internet. Jelas keadaan seperti saat ini semakin memperburuk keadaan.
Dengan ini membuka mata jika kesenjangan serta ketidakmerataan itu nyata adanya. Kita selalu berteriak maju teknologi, era milenial namun abai dengan saudara yang bahkan belum pernah merasakan sedikitpun kemajuan.
_________________________________________________________________________________
Penulis : Ika U Hayati (Content Writer From Jogjakarta)
_______________________________________