Banjir, Menambah Atau Menyapu Corona ? -->

Header Menu

Iklan Mas Vaga 1

Advertisement

Banjir, Menambah Atau Menyapu Corona ?

Rusdi Al Irsyad
Senin, 25 Mei 2020

Banjir merendam jalanan, di Kota Samarinda (Kalimantana.id)


Kalimantana.id, Air datang seperti tak habis-habisnya. Kejadian berulang, hampir di waktu yang sama, kembali merendam Kota Samarinda.

Banjir kali ini terasa lebih berat. Bukan hanya karena terjadi bertepatan Hari Raya Idul Fitri, tapi juga karena dunia sedang menghadapi serangan virus.

Tapi, dari apa yang terlihat mata. Warga seperti sejenak melupakan ancaman mematikan Corona. Imbauan menjaga jarak, hingga mengenakan masker sementara ditanggal tinggalkan. Semua, demi menghadapi banjir, yang sama kejamnya.

Belum lagi, saat upaya evakuasi. Semua berjibaku layaknya biasa. Tanpa alat pelindung diri, tanpa masker, tentu juga tanpa menjaga jarak.

Ditambah, kontribusi pemadaman listrik yang makin membuat rakyat sengsara. Malam-malam di tengah genangan, makin berat tanpa penerangan lampu, yang tak teraliri listrik.

Mau tidak mau, layaknya kebiasaan orang Nusantara, berkumpul bersama dilakukan guna menjalin kehangatan berbagi semangat, di tengah suasana muram.

Indah sekali. Mengandalkan lampu emergency ditambah lilin, cerita-cerita dituturkan bergantian. Sampai di sini, imbauan menjaga jarak, sudah hampir kehilangan makna. Corona juga seperti susut kegarangannya.

Dari sana, sebenarnya apa yang sedang diramu Tuhan. Apakah Ia sedang menyapu virus dengan limpahan air rahmat-Nya ?

Atau justru ia sedang memusnahkan manusia secara perlahan ?