Yang Marah-marah Wayang Diklaim Malaysia itu, Emang Pernah Nonton Wayang? -->

Header Menu

Iklan Mas Vaga 1

Advertisement

Yang Marah-marah Wayang Diklaim Malaysia itu, Emang Pernah Nonton Wayang?

Rusdi Al Irsyad
Rabu, 17 November 2021

Ilustrasi : Freepik.com

Orang kita, ya termasuk saya. Emang demen kalo soal marah-marah. Apalagi, pemicunya adalah  hal-hal prinsipil yang disenggol tentang Nasionalisme. 

Seolah ada ruh Bung Karno dan Bung Tomo pada ujung jari.


Semangat itu membara, layaknya api yang siap membakar apa saja. Anugrah yang diberikan Tuhan, kepada negeri ini berupa ledakan populasi yang dalam bahasa bersyukurnya disebut bonus demografi, kerap jadi senjata paling berbahaya. 


Bahaya buat musuh, juga buat kita sendiri. Kita yang lebih sering rela berhadap-hadapan bahkan untuk perkara sepele seperti bubur diaduk atau tidak diaduk, biasanya langsung bersatu padu layaknya tim yang solid untuk melawan siapa saja yang dianggap musuh. 


Mari kita ingat-ingat, track record perjuangan para tentara maya kita. Mulai dari Microsoft, Organisasi Bulu Tangkis Dunia, selebriti internet asal Kazakhstan, sampai yang terbaru; Adidas.


Seringkali, kita sangat gegabah. Marah-marah dulu, minta maaf kemudian. Walaupun dalam jumlah sekian ratus ribu akun. Mungkin tak sampai 0,001 persen yang mau legawa meminta maaf, ketika di babak akhir diketahui kalau yang kita bela ya enggak bener-bener amat. 


Pada tahap ini, akhirnya kita jadi kesulitan membedakan. Mana yang benar-benar masalah, mana yang cuma agenda setting untuk tujuan marketing. 


Seperti yang masih hangat, soal klaim merek Adidas bahwa Wayang Kulit berasal dari Malaysia. 


Saya kok agak tidak yakin, kalau ini beneran masalah. Jangan-jangan cuma gimmick pemasaran belaka. Karena perusahaan sebesar Adidas, mosok enggak tahu bahwa populasi Wong Jowo sebagai pemain, penikmat dan pewaris tradisi Wayangan paling banyak berada di Indonesia. 


Di luar itu, saya jadi punya pertanyaan. Apa iya, yang marah-marah dan membela Wayang harus berasal dari Indonesia itu pernah nonton Wayang ? Saya sih ragu. Kalau pernah beli produk Adidas, saya yakin 89 persen mereka pernah. 


Tapi, emang apa pentingnya pernah nonton Wayang sebelum membela Wayang ? Ya penting dong. Gimana ceritanya kita membela sesuatu yang tidak kita tahu. Untuk tahu tentang Wayang kan cara paling mudah ya dengan menontonnya. 


Cara mendukung Wayang paling tepat ya dengan datang ke pertunjukannya. Kalau ada tiketnya, beli. Kalau mampu nanggap lebih keren lagi. 


Rusdi

Rabu 17 November 2021